Wednesday 19 October 2016

Tari Tradisional Jawa Tengah


Jawa Tengah merupakan daerah yang bisa dikatakan pusat budaya di Indonesia. Banyaknya kesenian khususnya tari tradisional menjadikan masyarakat Jawa Tengah gemar membumidayakan dan melestarikannya sampai sekarang. Walaupun hanya di sanggar dan pentas seni tari tradisional ini dimainkan, tidak membuat banyak masyarakatnya melupakan dan meninggalkannya. Diantara tari-tari tradisional asli Jawa Tengah antara lain:

1. Tari Merak

Tari Merak merupakan tarian terpopular di seputar Jawa Tengah. Gerakan tari ini seluruhnya menggunakan gerakan-gerakan burung merak. Penari memiliki mahkota seperti burung merak dan penari ini pun mempunyai ciri menggunakan selendang yang di ikat di pinggang dan kedua tangannya akan membentangkan selendang tersebut sama seperti sayap burung merak.

2. Tari Bondan Payung

Tari Bondan Payung berasal dari Surakarta/ Solo yang menggambarkan seorang anak wanita sedang menggendong boneka mainan dan payung terbuka. Tari ini juga mengharuskan si penari untuk menginjak sebuah kendi namun tidak boleh pecah. Atau dengan kata lain, tari Bondan Payung melambangkan seorang ibu yang menjaga anak-anaknya dengan segala kekuatan dan kasih sayang.


3. Tari Angsa

Tari Angsa adalah suatu tari yang menggambarkan keagungan seorang dewi dengan diiringi sekelompok burung angsa penari. Tari Angsa juga merupakan perpaduan kebudayaan timur dan Barat. Tari ini dimainkan oleh 7 orang, satu orang sebagai sang putri dan enam orang sebagai angsa.

4. Tari Gambyong

Tari Gambyong adalah salah satu jenis tarian yang menggambarkan pergaulan masyarakat Jawa Tengah. Tari ini biasa diawali dengan tembang gending pangkur, setelah itu para penari akan menari seirama dengan irama gendang yang dimainkan. Tari Gambyong tidak bisa dipisahkan dengan penggendang, karena penari akan selalu menari saat gendang ditabuh dan dihentikan. Maka, tidak semua penari bisa memainkannya kecuali dengan pengalaman yang sudah banyak.


5. Tari Serimpi

Tari Serimpi adalah tarian yang dimainkan oleh 4 orang putri yang masing-masing mendapat sebutan api, air, angin dan bumi/tanah. Tari Serimpi juga melambangkan terjadinya manusia yang dilambangkan empat penjuru mata angin. Adapun nama peranan disebut Batak, Gulu, Dada dan Buncit yang menjadikan tari ini semakin kaya akan nilai tradisionalnya. Ada juga gerakan tarian dari Serimpi yang melambangkan tiang dari Pendopo, seperti Bhedaya yang terdapat nilai suci dan sakral atau dinamakan Serimpi Anglir Mendhung.

No comments:

Post a Comment