Tuesday 18 April 2017

Awal Mula di Wajibkan Shalat 5 Waktu

Shalat wajib 5 waktu baru diterima oleh Rasulullah ketika beliau melakukan perjalanan Isra' dan Mi'raj, sehingga sebelum itu umat Islam tidak memiliki kewajiban untuk shalat 5 waktu seperti yang kita lakukan sekarang ini.

Menurut para ulama, pada saat sebelum diwajibkannya shalat wajib 5 waktu pada waktu itu shalat yang diwajibkan pertama kali untuk umat Islam adalah shalat malam seperti yang diperintahkan Allah dalam Alquran surat Al-Muzzammil ayat 1-2

"Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya)," [QS. Al-Muzzammil ayat 1-2]

Kemudian Allah memberikan keringanan dengan menghapus kewajiban shalat malam dan menggantinya dengan qiyamul lail yaitu menghidupkan sebagian malam dengan beribadah seperti shalat malam, membaca Alquran, berdzikir, dan lain sebagainya sesuai dengan perintah Allah dalam surat Al-Muzzammil ayat 20.




Lalu kewajiban ini juga dihapus dengan turunnya perintah shalat wajib pada saat Nabi Muhammad melakukan Isra' dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan lalu Mi'raj ke Sidratul Muntaha.

Pada saat Rasulullah menerima perintah shalat pertama kali, Allah memberikan perintah untuk shalat 50 waktu dalam sehari. Rasulullah pun menerima perintah tersebut dan hendak kembali ke bumi untuk menyampaikan perintah Allah tersebut, namun di langit keenam, beliau bertemu dengan Nabi Musa AS.

Kemudian Nabi Musa bertanya kepada Rasulullah, "Apa yang Allah perintahkan kepadamu ya Muhammad?" kemudian beliau menjawab, "Aku diperintahkan untuk melaksanakan lima puluh kali sholat salam sehari semalam", Nabi Musa kemudian menasihati Nabi Muhammad dan berkata, "Umatmu tak kan mampu melakukan lima puluh kali sholat setiap hari. Karena saya telah mencobanya pada umat sebelum umatmu. Dan aku telah membina Bani Israil dengan susah payah. Kembalilah kepada Tuhanmu. Mintalah keringanan untuk umatmu."

Kemudian Rasulullah kembali menghadap Allah SWT untuk meminta keringanan perintah tersebut, lalu Allah memberikan keringanan dengan mengurangi 10 dari yang diwajibkan, kemudian beliau turun dan di langit keenam beliau kembali bertemu dengan Musa dan Nabi Musa kembali menyarankan hal yang sama hingga Rasulullah menerima perintah shalat wajib 5 kali dalam sehari.

Setelah berulang kali meminta keringanan kepada Allah SWT, Nabi Muhammad kembali bertemu dengan Nabi Musa di langit keenam, Nabi Musa kembali menyarankan untuk meminta keringanan. Namun Rasulullah bersabda, "Aku telah berulang kali memohon keringanan kepada Rabb-ku, sampai aku merasa malu. Tetapi aku ridho dan menerima perintah tersebut."

Kemudian beliau pun tetap melanjutkan perjalanannya untuk kembali ke Bumi, setelah melewati Musa 'alaihissalam terdengar seruan yang berbunyo: "Telah Kusampaikan kewajiban (kalian) atasKu, dan Aku berikan keringanan untuk hamba-hambaKu"

Kemudian Rasulullah kembali ke bumi dengan membawa kabar perintah shalat lima waktu. Namun pada waktu awal-awal waktu shalat diwajibkan, seluruh waktu shalat hanya diwajibkan 2 raka'at saja kecuali maghrib yang memiliki 3 raka'at.

Kemudian penambahan rakaat shalat dilakukan setelah Rasulullah hijrah ke kota Madinah, waktu-waktu shalat yang mendapatkan tambahan rakaat yakni Dzuhur, Ashar, dan Isya' yang mendapatkan tambahan 2 rakaat sehingga menjadi 4 rakaat. Sedangkan Maghrib dan Subuh tetap memiliki 3 rakaat dan 2 rakaat.

Penambahan rakaat shalat ini termaktub dalam sahih Bukhari yang diterangkan oleh Aisyah ra, beliau menceritakan:

"Pada awalnya, shalat itu diwajibkan dua rakaat. Kemudian setelah beliau Shallallahu 'alaihi wasallam hijrah, shalat diwajibkan menjadi empat rakaat. Hanya saja ketentuan sholat untuk orang yang safar, seperti ketentuan sholat sebelumnya (yakni 2 rakaat untuk sholat yang 4 raka'at)"

Kemudian juga di dalam riwayat Imam Ahmad diriwayatkan:

"Kecuali shalat maghrib (maka tetap 3 raka'at), karena ia sebagai witir. Dan subuh (2 raka'at) karena bacaan sholat subuh (diperintahkan) untuk dipanjangkan"

Itulah asal mula diwajibkannya shalat lima waktu yang hingga kini dilaksanakan oleh umat Islam, semoga dapat menambah pengetahuan kita semua.

Baca Juga:
Definisi Thahara dan Macamnya
Macam-Macam Benda Najis dan Cara Membersihkannya
5 Fitrah Pada Manusia
9 Adab Buang Air sesuai Sunnah Nabi
Keutamaan, Rukun, Sunnah, Pembatalan, dan Hal yang Mewajibkan Wudhu

Wanita-Wanita Penghuni Surga

Menurut Atha Ibnu Rabbah, Ibnu Abbas bertanya kepadanya. “Maukah aku tunjukkan kepadamu seorang wanita penghuni surga?” Atha menjawab, “Ya. Saya mau.” Ibnu Abbas menjelaskan, “Dia adalah wanita kulit hitam yang datang kepada Nabi SAW dan berkata, 'Wahai Nabi. Saya menderita penyakit ayan/epilepsi dan (kala penyakit saya kambuh) auratku tersingkap. Berdoalah untuk saya agar Allah menyembuhkan penyakit saya'.”

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jika engkau mau, bersabarlah dan bagimu surga. Tetapi jika engkau mau, aku akan mendoakanmu agar Allah menyembuhkanmu”. Luar biasa. Wanita kulit hitam itu rupanya memilih bersabar. “Saya memilih bersabar, wahai Nabi." Kemudian dia melanjutkan kata-katanya, “Kala penyakit ayan/epilepsi menimpa saya, aurat saya tersingkap. Berdoalah kepada Allah untuk saya agar aurat saya tidak tersingkap. Nabi SAW kemudian mendoakannya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Kisah ini dapat kita ambil hikmahnya. Pertama, wanita penghuni surga tidak ditentukan oleh warna kulitnya. Kedua, wanita penghuni surga tidak ditentukan oleh kemulusan dan/atau keindahan kulitnya. Lalu, dengan apanya? Berdasar pada kisah ini wanita dapat masuk surga hanya karena dua hal.

Pertama, menerima takdir Allah dengan ikhlas. Tak masalah bila warna kulitnya hitam. Tak masalah pula bila kulitnya kurang mulus/indah. Maka wanita tak perlu sibuk memikirkan penampilan fisiknya. Kedua, menerima takdir Allah dengan sabar. Tak masalah bila suatu ketika fisiknya sakit. Bersabarlah karena Allah Maha Penyembuh.

Istri-istri Nabi SAW semuanya menjadi penghuni surga. Mereka adalah Khadijah binti Khuwailid RA, Saudah binti Zumah RA, Aisyah binti Abu Bakar ash-Shiddiq RA, Hafshah binti Umar bin Khaththab RA, Zainab binti Khuzaimah RA, Hindun binti Abi Umayyah RA (Ummu Salamah), Zainab binti Jahsy RA, Juwairiyah binti al-Harits RA, Shafiyah binti Huyaiy RA, Ummu Habibah Ramlah binti Abi Sufyan RA, dan Maimunah binti al-Harits RA.

Istri-istri Nabi SAW menjadi penghuni surga lantaran memiliki keutamaan. Tak masalah bila Anda ingin mencari tahu keutamaan mereka. Tetapi yang jelas mereka memiliki keutamaan dalam hal keimanan, ketakwaan, dan akhlak.

Bila demikian, wanita selain istri-istri Nabi SAW pun memiliki peluang menjadi penghuni surga sepanjang memiliki keutamaan dalam hal keimanan, ketakwaan, dan akhlak. Maka, peliharalah keimanan, ketakwaan, dan akhlak Anda masing-masing.

Dalam salah satu sabda Nabi SAW disebutkan wanita lebih “mudah” menjadi penghuni surga dibandingkan pria. Beliau bersabda, “Apabila wanita (istri) telah menunaikan shalat lima waktu, puasa bulan Ramadhan, memelihara harga dirinya, dan menaati perintah suaminya, maka di akhirat dipersilakan masuk surga dari pintu mana (saja) yang dia suka (sesuai pilihannya)” (HR Ahmad, Ibnu Hibban dan Thabrani). Bayangkan, hanya dengan memihara empat perkara tersebut wanita berhak menjadi penghuni surga.

Baca Juga :
Mandi Dalam Islam
Hukum, Niat dan Tata Cara Tayammum
Pengertian Haid, Nifas dan Istihadhah
Gerakan Sholat Berjamaah
Peran Dan Fungsi Masjid

Sulaiman al-Rajhi, Konglomerat yang Memilih Hidup Miskin

Banyak sekali orang yang bekerja keras untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Uang, kekayaan dan kemewahan adalah hal yang sangat diidam-idamkan oleh banyak orang, namun berbeda dengan orang yang satu ini.

Setelah mendapatkan kekayaan dan kemewahan yang telah dia raih dengan susah payah, dia justru memilih untuk hidup sederhana dan meninggalkan segala kekayaan, harta benda, serta kemewahan yang telah dia dapatkan itu.

Namanya ialah Sulaiman al-Rajhi, sosok yang bisa menjadi panutan untuk semua orang. Dia masuk dalam daftar jajaran orang terkaya di dunia dengan memiliki aset kekayaan mencapai US$ 6 miliar atau sekitar Rp 73,16 triliun, memiliki perusahaan besar dan terkenal, serta dikenal luas sebagai orang yang dermawan.

Sulaiman al-Rajhi lahir di Jeddah, Arab Saudi 96 tahun yang lalu. Lahir dari keluarga yang miskin membuatnya harus rela menyelesaikan sekolahnya hanya sampai bangku sekolah dasar (SD).

Namun hal itu tidak membuatnya patah semangat, dia terus belajar dan bekerja disertai niat dan keyakinan bahwa apa yang dia usahakan itu pasti membuahkan hasil yang baik.

Bersama dengan dua orang saudara laki-lakinya, dia mulai bekerja keras untuk bisa bertahan hidup. Hingga pada akhirnya, dia bisa mendirikan sebuah perusahaan perbankan syariah yang saat ini dikenal sebagai Al Rajhi Bank.

Al Rajhi Bank adalah bank syariah terbesar di dunia. Dari perusahaan perbankan yang dia miliki itu, al-Rajhi kemudian aktif untuk ikut berinvestasi di bursa saham Arab Saudi. Bank syariah yang dia dirikan juga membuat para perusahaan perbankan lain di Eropa dan Amerika tertarik untuk bekerjasama dengan Al Rajhi Bank.

Meski kekayaannya terus bertambah, namun Al-Rajhi tidak lupa diri. Dia sangat dikenal dermawan dan selalu teguh dalam menjalankan ajaran-ajaran Islam. Sehingga tidak heran jika banyak orang yang memuji dan mencintainya karena sifatnya itu.

Sebelum menjadi seseorang yang kaya raya seperti saat ini, dia juga pernah jatuh miskin sebanyak dua kali dalam hidupnya. Itulah yang membuat pria kelahiran 1920 ini terbiasa dengan cobaan hidup.



Yang lebih menarik lagi, dia tidak sama seperti konglomerat-konglomerat lainnya yang ada di dunia ini. Ketika para konglomerat-konglomerat di dunia ini berlomba-lomba untuk terus menumpuk pundi-pundi kekayaan mereka, al-Rajhi justru malah melepas itu semua begitu saja.

Ya, dia memilih hidup miskin dan sederhana setelah apa yang selama ini dia perjuangkan telah dicapai. Dia melimpahkan seluruh harta kekayaan yang dia miliki pada anak-anaknya. Hingga saat ini, Al Rajhi tidak memiliki uang tunai, properti atau saham-saham yang biasa menghiasi kehidupannya.

Harta yang dia sisakan untuk hidupnya hanyalah pakaian yang sehari-hari dikenakannya. Yang membuatnya memilih untuk hidup miskin adalah karena keyakinannya bahwa seluruh kekayaan di muka bumi ini adalah milik Allah semata. Bagi Al Rajhi, manusia yang dipercaya untuk menjaganya dan tidak pantas merasa memilikinya.


Selain itu, dia juga tak mau menghabiskan masa tuanya hanya untuk mencari uang. Dia ingin menikmati waktu yang sangat berharga dalam hidupnya untuk hal-hal yang lebih berguna. Dia juga dengan aktif membagi setiap uang yang mengalir ke kantongnya untuk masyarakat yang lebih membutuhkan.

Semasa menjalani bisnisnya, dia tidak pernah memiliki pesawat pribadi dan selalu bepergian menggunakan kelas ekonomi. Menurut dia, Allah tidak menyukai umatnya yang angkuh dan bersikap secara berlebihan.

Uniknya, meski dia menumpang pesawat milik maskapainya sendiri, dia tetap mengeluarkan uang untuk membeli tiket layaknya penumpang lain. Tanpa pesawat pribadi sekalipun, lewat maskapainya dia tetap memiliki banyak pesawat komersial yang beroperasi atas namanya.

Bahkan semasa hidupnya, dia tak pernah keluar negeri dalam rangka berlibur. Al Rajhi lebih suka menikmati perjalanan melintasi gunung dibandingkan menikmati tempat wisata di tempat lain.

ulaiman Al-Rajhi juga memiliki kebun kurma terluas di daerah Qasim dekat Riyadh, Arab Saudi. Kebun seluas 5.466 hektar yang ditumbuhi sekitar 200 ribu pohon kurma ini bahkan masuk Guinnes World Book Record.

Akan tetapi, pria berusia 96 tahun ini memilih mewakafkan ladang nan luas ini kepada Yayasan Al Khairiyyah. Menariknya setiap bulan Ramadan, buah-buah kurma dari ladang ini dibawa ke Masjidil Haram Makkah dan Masjidil Al Nabawi Madinah untuk menu buka puasa.

Kebun ini bukanlah satu-satunya kebun yang dimiliki oleh Al-Rajhi. Ada tiga perkebunan kurma lainnya yang juga ia wakafkan untuk bulan Ramadan.

Sekarang, meski hidup sederhana, Sulaiman Al-Rajhi dapat menikmati hidupnya dengan tentram. Bahkan dia yakin dengan cara seperti inilah dirinya dapat mengikat tali persaudaraan dengan keluarga.

Baca Juga :
Keutamaan dan Pahala Membaca Al - Quran
Fakta Mengenai Adzan
Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi
Masyaallah, Ternyata Surat Al-Mulk Memiliki Faedah Luar Biasa
6 Kewajiban dalam Rumah Tangga Menurut Islam

Masa Kejayaan dan Runtuhnya Islam

Islam merupakan agama yang sempurna, dan kitab suci Alquran adalah kitab yang sempurna. Karena didalamnya terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan dan sangat bersesuaian dengan ilmu pengetahuan modern saat ini.

Dulu, Islam sempat berjaya di seluruh dunia. Zaman kejayaan Islam itu antara tahun 750 M hingga sekitar 1258 M. Pada masa-masa itu banyak sekali para filsuf, ilmuwan serta insinyur dunia Islam yang berkontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Banyak sekali tokoh-tokoh muslim yang sangat terkenal karya-karyanya bahkan hingga saat ini, karya-karyanya masih dapat dijumpai dan digunakan oleh para ilmuwan dunia sebagai pedoman.

Ada banyak ilmuwan muslim yang sangat berjasa bagi peradaban dunia. Sebut saja Ibnu Rusyd, Ibnu Sina, AI-Kindi dan lainnya. Mereka adalah tokoh-tokoh besar pada masa kejayaan Islam di dunia. Pada masa kejayaan Islam, terdapat dua kerajaan besar yaitu Daulah Umayyah dan Kerajaan Abbasiyah yang sering disebut Daulah Abbasiyah.

Pada masa Daulah Umayyah berkuasa, perkembangan Islam ditandai dengan perluasan wilayah Islam serta berdirinya bangunan-bangunan pusat dakwah Islam. Bidang politik, keagamaan, ekonomi, ilmu bangunan (arsitektur), sosial, dan bidang militer adalah beberapa contoh kemajuan Islam pada zaman ini.

Sementara pada masa Daulah Abbasiyah, kejayaan Islam ditandai dengan berkembang pesatnya ilmu pengetahuan, politik, arsitektur dan militer. Semua itu tidak secara tiba-tiba diperoleh. Masa-masa keemasan ini diperoleh karena pada saat itu umat Islam masih memegang teguh ajaran Islam.

Selain itu, pada masa itu umat Islam mempelajari segala sesuatunya dari Alquran dan mempraktekkannya. Karena di dalam Alquran banyak terdapat ayat-ayat yang menyuruh kita untuk berpikir.

Dari situlah muncul para tokoh-tokoh Islam yang namanya dikenal di seluruh dunia hingga sekarang karena karya-karyanya yang memang tidak diragukan lagi kualitasnya.

Contohnya ialah Ibnu Sina, pada usianya yang ke-17 tahun beliau sudah terkenal. Bahkan ia dipanggil untuk mengobati Pangeran Samani, Nuh bin Mansyur. Beliau menulis lebih dari 200 buku dan di antara karyanya yang terkenal berjudul Al-Qanun Fi At-Tibb, yaitu ensiklopedi tentang ilmu kedokteran dan Al-Syifa, ensiklopedi tentang filsafat dan ilmu pengetahuan.

Selain itu, ada banyak sekali ilmuwan-ilmuwan dan tokoh besar Islam lainnya yang hingga saat ini namanya masih dikenal di seluruh dunia. Mereka anatara lain:

  1. Al-Kindi (809‒873 M),
  2. Al Farabi (wafat tahun 916 M),
  3. Ibnu Bajah (wafat tahun 523 H),
  4. Ibnu Thufail (wafat tahun 581 H),
  5. Ibnu Shina (980‒1037 M),
  6. Al-Ghazali (1085‒1101 M),
  7. Ibnu Rusd (1126‒1198 M). 

Mereka adalah tokoh Islam di bidang ilmu filsafat. Sedangkan di bidang kedokteran, Islam memiliki tokoh-tokoh seperti:

  1. Jabir bin Hayyan (wafat 778 M),
  2. Hurain bin Ishaq (810‒878 M),
  3. Thabib bin Qurra (836‒901 M),
  4. Ar-Razi atau Razes (809‒873 M).
Pada bidang Matematika:

  1. Umar Al-Farukhan,
  2. Al-Khawarizmi. 

Bidang Astronomi:

  1. Al-Farazi: pencipta Astro lobe
  2. Al-Gattani/Al-Betagnius
  3. Al-Farghoni atau Al-Fragenius
Bidang Seni Ukir:

  1. Badr dan Tariff (961‒976 M) Ilmu Tafsir
  2. Ibnu Jarir ath Tabary,
  3. Ibnu Athiyah al-Andalusy (wafat 147 H),
  4. As Suda, Muqatil bin Sulaiman (wafat 150 H),
  5. Muhammad bin Ishak dan lain-lain.
Ilmu Hadis:

  1. Imam Bukhori (194‒256 H),
  2. Imam Muslim (wafat 231 H),
  3. Ibnu Majah (wafat 273 H),
  4. Abu Daud (wafat 275 H),
  5. At-Tarmidzi, dan lain-lain.
Runtuhnya Peradaban Islam
 
Peradaban Islam runtuh ditandai dengan banyaknya umat muslimin yang mulai meninggalkan ajaran Islam karena mereka sudah terbuai dengan kemewahan dunia. Sifat iri dan dengki yang merasuk kedalam jiwa membuat terjadinya permusuhan diantara umat Islam.

Dari situlah perpecahan umat Islam mulai terjadi, dan ini membuka kesempatan bagi orang-orang kafir yang tidak senang dengan Islam untuk menghasut dan mengadu domba umat Islam hingga terjadilah perpecahan.

Selain itu, gaya hidup yang mulai modern juga penyebab utama dari kemunduran Islam di dunia. Salah satunya adalah dengan gaya hidup yang bermewah-mewahan.

Mereka yang bergelimang dalam kehidupan yang gemerlap dan terjerembab dengan gaya hidup yang mewah, hatinya akan mudah dilalaikan dari mengingat Allah, semangat juangnya akan semakin melemah, dan jiwanya menjadi pengecut. Dengan begitu, umat Islam sudah enggan untuk belajar dan pada akhirnya kerajaan-kerajaan Islam mulai hancur dan kembali di rebut oleh bangsa barat.

Baca Juga :
Shalat Istikharah
Rahasia Sedekah
Keajaiban Dzikir
Bahaya Riya' Dan Cara Mengobatinya
Keutamaan, Rahasia dan Pahala Membaca Shalawat Nabi

5 Perang Besar dalam Sejarah Islam

Dalam menjalankan misi kenabiannya, Rasulullah SAW sering sekali mendapatkan tentangan dari orang-orang kafir. Bahkan saat Islam sudah mulai berkembang, para kaum kafir terus saja berusaha untuk menghancurkan serta memecah belah persatuan umat Islam.

Dalam sejarah perkembangan Islam, Rasulullah pernah beberapa kali terlibat dan turun ke medan perang demi memerang orang-orang kafir yang mencoba untuk menghancurkan kaum muslimin. Hal ini membuat beberapa orang di masa sekarang sering sekali menganggap bahwa Rasulullah adalah seseorang yang sangat suka sekali menggunakan cara-cara kekerasan demi melancarkan misinya.

Ditambah lagi maraknya aksi-aksi terorisme yang dilakukan oleh segelintir orang yang mengaku orang-orang muslim dan mengatasnamakan jihad yang sebenarnya mereka adalah orang-orang yang merusak citra Islam di mata dunia.

Karena Islam yang sesungguhnya adalah mengajarkan kedamaian. Perang jihad pada masa Rasulullah di lakukan dengan alasan karena mereka (orang-orang kafir) selalu saja mencoba untuk memerangi kaum muslimin.

Bicara soal perang pada masa-masa berkembangnya agaman Islam, ada 5 perang besar yang pernah dialami oleh umat Islam. Diantaranya adalah:

1. Perang Badar
Perang Badar adalah pertempuran besar pertama antara umat Islam melawan musuh-musuhnya. Pada saat itu, kaum muslimin yang berjumlah 313 orang bertempur menghadapi pasukan Quraisy dari Mekkah yang berjumlah 1.000 orang.

Perang ini terjadi pada 17 maret 624 M atau 17 Ramadhan 2 H. Setelah bertempur habis-habisan sekitar dua jam, pasukan Muslim menghancurkan barisan pertahanan pasukan Quraisy yang kemudian mundur dalam kekacauan.

Bagi kaum Muslim awal, pertempuran ini sangatlah berarti karena merupakan bukti pertama bahwa mereka sesungguhnya berpeluang untuk mengalahkan musuh mereka di Mekkah. Mekkah saat itu merupakan salah satu kota terkaya dan terkuat di Jazirah Arab pada zaman jahiliyah.

Kemenangan kaum Muslim juga memperlihatkan kepada suku-suku Arab lainnya bahwa suatu kekuatan baru telah bangkit di Arabia, serta memperkokoh otoritas Muhammad sebagai pemimpin atas berbagai golongan masyarakat Madinah yang sebelumnya sering bertikai.

Berbagai suku Arab mulai memeluk agama Islam dan membangun persekutuan dengan kaum Muslim di Madinah; dengan demikian, ekspansi agama Islam pun dimulai.

2. Perang Uhud
Pertempuran Uhud adalah pertempuran yang pecah antara kaum muslimin dan kaum kafir Quraisy pada tanggal 22 Maret 625 M (7 Syawal 3 H). Pertempuran ini terjadi kurang lebih setahun lebih seminggu setelah Pertempuran Badar.

Tentara Islam berjumlah 700 orang sedangkan tentara kafir berjumlah 3.000 orang. Tentara Islam dipimpin langsung oleh rasulullah sedangkan tentara kafir dipimpin oleh Abu Sufyan.

Disebut Pertempuran Uhud karena terjadi di dekat bukit Uhud yang terletak 4 mil dari Masjid Nabawi dan mempunyai ketinggian 1000 kaki dari permukaan tanah dengan panjang 5 mil.

Pada saat itu, umat Islam hampir saja menelan kekalahan karena tidak disiplinnya para pasukan yang berada di atas bukit yang tergiur dengan harta rampasan perang sehingga mereka meninggalkan pos mereka yang dipelopori oleh Abdullah bin Ubay.

Hal ini dimanfaatkan oleh tentara-tentara kafir untuk memukul mundur kaum muslimin. Namun, Allah memberikan pertolongan-Nya terhadap kaum muslimin. Sehingga kaum muslimin meraih kemenangan.

3. Perang Mu'tah
Pertempuran Mu'tah adalah perang antara kaum muslimin melawan tentara kekaisaran Romawi. Perang ini terjadi pada 629 M atau 5 Jumadil Awal 8 Hijriah di dekat kampung yang bernama Mu'tah, di sebelah timur Sungai Yordan dan Al Karak.

Perang Mu’tah merupakan pendahuluan dan jalan pembuka untuk menaklukkan negeri-negeri Nasrani. Pemicu perang Mu’tah adalah pembunuhan utusan Rasulullah bernama al-Harits bin Umair yang diperintahkan menyampaikan surat kepada pemimpin Bashra.

Al-Harits dicegat oleh Syurahbil bin Amr, seorang gubernur wilayah Balqa di Syam, ditangkap dan dipenggal lehemya. Untuk perang ini, Rasulullah mempersiapkan pasukan berkekuatan tiga ribu prajurit. Inilah pasukan Islam terbesar pada waktu itu.

Mereka bergerak ke arah utara dan beristirahat di Mu'an. Saat itulah mereka memperoleh informasi bahwa Heraklius telah berada di salah satu bagian wilayah Balqa dengan kekuatan sekitar seratus ribu prajurit Romawi.

Mereka bahkan mendapat bantuan dari pasukan Lakhm, Judzam, Balqin dan Bahra kurang lebih seratus ribu prajurit. Jadi total kekuatan mereka adalah dua ratus ribu prajurit.

4. Perang Khandaq
Perang Khandaq terjadi pada bulan Syawal tahun 5 Hijriah atau pada tahun 627 Masehi, pengepungan Madinah ini dipelopori oleh pasukan gabungan antara kaum kafir Quraisy makkah dan yahudi bani Nadir (al-ahzaab). Pengepungan Medinah dimulai pada 31 Maret, 627 H dan berakhir setelah 27 hari.

Dua puluh pimpinan Yahudi bani Nadhir datang ke Makkah untuk melakukan provokasi agar kaum kafir mau bersatu untuk menumpas kaum muslimin. Pimpinan Yahudi bani Nadhir juga mendatangi Bani Ghathafan dan mengajak mereka untuk melakukan apa yang mereka serukan pada orang Quraisy.

Selanjutnya mereka mendatangi kabilah-kabilah Arab di sekitar Makkah untuk melakukan hal yang sama. Semua kelompok itu akhirnya sepakat untuk bergabung dan menghabisi kaum muslimin di Madinah sampai ke akar-akarnya.

Jumlah keseluruhan pasukan Ahzab (sekutu) adalah sekitar sepuluh ribu prajurit. Jumlah itu disebutkan dalam kitab sirah adalah lebih banyak ketimbang jumlah orang-orang yang tinggal di Madinah secara keseluruhan, termasuk wanita, anak-anak, pemuda dan orang tua.

Menghadapi kekuatan yang sangat besar ini, atas ide Salman al-Farisi, kaum muslimin menggunakan strategi penggalian parit untuk menghalangi sampainya pasukan musuh ke wilayah Madinah.

5. Perang Tabuk
Perang Tabuk atau juga Ekspedisi Tabuk, adalah ekspedisi yang dilakukan umat Islam pimpinan Muhammad pada 630 M atau 9 H, ke Tabuk, yang sekarang terletak di wilayah Arab Saudi barat laut.

Romawi memiliki kekuatan militer paling besar pada saat itu. Perang Tabuk merupakan kelanjutan dari perang Mu’tah. Kaum muslimin mendengar persiapan besar-besaran yang dilakukan oleh pasukan Romawi dan raja Ghassan.

Informasi tentang jumlah pasukan yang dihimpun adalah sekitar empat puluh ribu personil. Keadaan semakin kritis, karena suasana kemarau. Kaum muslimin tengah berada di tengah kesulitan dan kekurangan pangan.

Untuk melindungi umat Islam di Madinah, Muhammad memutuskan untuk melakukan aksi preventif, dan menyiapkan pasukan. Hal ini disulitkan dengan adanya kelaparan di tanah Arab dan kurangnya kas umat Muslimin.

Namun, Muhammad berhasil mengumpulkan pasukan yang terdiri dari 30.000 orang, jumlah pasukan terbanyak yang pernah dimiliki umat Islam.

Setelah sampai di Tabuk, umat Islam tidak menemukan pasukan Bizantium ataupun sekutunya. Menurut sumber-sumber Muslim, mereka menarik diri ke utara setelah mendengar kedatangannya pasukan Muhammad.

Namun tidak ada sumber non-Muslim yang mengkonfirmasi hal ini. Pasukan Muslim berada di Tabuk selama 10 hari. Ekspedisi ini dimanfaatkan Muhammad untuk mengunjungikabilah-kabilah yang ada di sekitar Tabuk.

Hasilnya, banyak kabilah Arab yang sejak itu tidak lagi mematuhi Kekaisaran Bizantium, dan berpihak kepada Muhammad dan umat Islam.

Muhammad juga berhasil mengumpulkan pajak dari kabilah-kabilah tersebut. Saat hendak pulang dari Tabuk, rombongan Muhammad didatangi oleh para pendeta Kristen di Lembah Sinai.

Muhammad berdiskusi dengan mereka, dan terjadi perjanjian yang mirip dengan Piagam Madinah bagi kaum Yahudi. Piagam ini berisi perdamaian antara umat Islam dan umat Kristen di daerah tersebut.

Muhammad akhirnya kembali ke Madinah setelah 30 hari meninggalkannya. Umat Islam maupun Kekaisaran Bizantium tidak menderita korban dari peristiwa ini, karena pertempuran tidak pernah terjadi.

Mengambil Pelajaran Dari Perang Uhud

Jika saya bertanya kepada anda, “siapakah yang menang pada perang Uhud?”. Tentu tanpa keraguan anda akan menjawab, “Kaum musyrikin”. Sederet alasan dan bukti diajukan :
  1. Jumlah kaum muslimin yang meninggal lebih banyak
  2. Banyak dari para pahlawan Islam mati syahid, seperti Hamzah dan Mush’ab bin ‘Umair radiyallahu anhuma.
  3. Kaum muslimin meninggalkan medan perang, dan mundur ke arah gunung.
  4. Dan sederet alasan lain.

Saya katakan, “Engkau benar, pada saat itu kaum muslimin yang menderita kekalahan, kalau kita melihat dari sisi sudut pandang kerugian saat perang. Tapi kalau kita lihat dari nilai yang kaum muslimin pelajari dari perang Uhud, saya dengan percaya diri mengatakan, kaum Muslimin yang menang ketika Perang Uhud“.

Penjelasannya :

Ketika kaum muslimin Merasakan pahitnya kekalahan pada perang Uhud, mereka pun menyadari apa sebab kekalahan itu, dan dengan apa mereka akan meraih kemenangan. Sebelum perang Uhud, waktu itu sabtu pagi, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam telah mewanti-wanti agar pasukan pemanah yang berada di bukit Rumah (nama aslinya bukit ‘Ainain) agar tetap berada ditempatnya, walaupun kaum muslimin telah meraih kemenangan atau ditimpa kekalahan.

Api peperangan menyala, pedang menyambar, anak panah meleset keluar dari busurnya, tombak dihujamkan, banyak nyawa yang melayang, kaum muslimin menyerang, maju dengan penuh kepahlawan sebagai ksatria, kemenanganpun telah menampakkan senyumnya, kaum musyrikin lari meninggalkan medan perang penuh ketakutan.

Saat itu, diatas bukit Rumah pasukan pemanah mulai berselisih, kebanyakan mereka berkata, “Kita telah menang, ayo kita turun untuk bersama saudara-saudara kita“.

Pimpinan pasukan Abdullah bin Jubair radiyallahu’anhu mengingatkan, “Tetaplah berada ditempat kalian, karena Rasulullah memerintahkan agar kita tetap berada diatas bukit, dalam keadaan kita menang ataupun kita kalah“.

“Perintah Rasulullah itu adalah dalam keadaan perang, sekarang perang telah selesai dan musuh telah melarikan diri“, mereka beralasan. Kemudian 40 orang dari 50 orang pasukan pemanah turun dari bukit Rummah.

Pimpinan pasukan berkuda kaum musyrikin Khalid bin Walid (sebelum masuk Islam) melihat kebanyakan pasukan pemanah telah meninggalkan tempatnya, maka ia dengan sigap menyerang pasukan kaum Muslimin dari belakang. Sisa pasukan pemanah yang berada diatas bukit yang bertugas untuk melindungi bagian belakang kaum muslimin tidak dapat menghadapi pasukan berkuda kaum musyrikin.

Keadaan pun berbalik, cahaya kemenangan yang mulai nampak kembali bersembunyi, kekalahan akhirnya dirasa, luka jasmani dan pahitnya kekalahan mereka teguk dengan begitu berat.

Namun mereka sadar, akan sebab kekalahan: melanggar satu perintah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Mereka akan mendapatkan kunci kemenangan dan pertolongan Allah Ta’ala adalah dengan menaati perintah Allah dan Rasul-Nya. Sebab kekalahan telah diketahui, kunci kemenangan di tangan. Maka setelah perang Uhud kaum Muslimin selalu meraih kemenangan. 

Pelajaran dari kemenangan di masa khalifah Abu Bakar Ash Shiddiq

Setelah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam wafat, kesedihan melanda. Bahkan kekacauan terjadi pada kekhalifahan Islam yang baru berdiri, muncul Nabi-Nabi palsu, banyak kabilah Arab yang tidak mau membayar zakat, keamanan kota Madinah ibu kota Negara Islam terancam. Saat itu Abu Bakar radiyallahu’anhu sebagai Khalifah memerintahkan agar pasukan Usamah bin Zaid radiyallahu’anhu segera diberangkatkan. Pasukan yang dibentuk oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam untuk memerangi kabilah-kabilah Arab di daerah perbatasan dengan negeri Syam, kabilah-kabilah Arab yang telah memerangi kaum muslimin bersama dengan tentara Romawi.

Banyak dari sahabat tidak menyetujui keputusan Abu Bakar radiyallahu’anhu. Madinah sedang terancam dari serangan musuh, pasukan Usamah sebaiknya untuk memperkuat pertahanan kota Madinah. Sebagian lagi berpendapat, kalaupun pasukan Usamah memang terpaksa diberangkatkan, maka panglimanya diganti, karena Usamah masih terlalu muda untuk memimpin sebuah pasukan.

Abu Bakar radiyallahu’anhu telah mengetahui rahasia kemenangan, yang banyak dari sahabat lalai darinya karena beban musibah kematian Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam terasa sangat berat. Dengan tegas ia mengatakan, “Aku akan tetap memberangkat pasukan Usamah, walaupun aku harus pergi seorang diri“. Ia berkata, “Apakah aku mengganti sebuah bendera (sebuah pasukan), yang telah dikibarkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam?”

Apa yang terjadi?

Pasukan Usamah meraih kemenangan, dengan sebab itu banyak kabilah Arab akhirnya tunduk pada Khalifah kaum muslimin, karena mereka mengetahui bahwa Khalifah kaum muslimin tidak mungkin mengirim pasukan keluar Madinah, kecuali mereka memiliki pertahanan yang kuat untuk membela kota Madinah.

Kita ingin meraih kemenangan dan kejayaan kembali bagi Umat Islam? Ingat perang Uhud, ingat Abu Bakar dan pasukan Usamah. Lalu kita lihat diri kita, dimanakah sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam berada ? Dan dimanakah kita bertempat ?

Mengikut jalan Sunnah adalah kemenangan.

Sumber: muslim.or.id

Baca Juga :
Salat Jamak Dan Qasar
Salat Bagi Orang Sakit
Hukum - Hukum Islam
Akibat, Hukum dan Bahaya Pacaran Dalam Islam
Hikmah dan Keutamaan Surat Al - Fatihah

Perang Uhud, Kekalahan Kaum Muslim

Sejarah Perang Uhud merupakan kisah peperangan yang dilalui Rasulullah SAW namun berakhir dengan kekalahan. Pada perang ini, umat Islam yang awalnya mendapatkan kemenangan harus menderita kekalahan karena silau oleh harta yang ditinggalkan lawannya. Mereka tidak mendengarkan nasihat Rasulullah untuk menjaga posisi dan memilih untuk mengambil harta sisa kaum kafir yang kalah. Mendengar itu, kaum kafir lalu menyerang umat Islam yang tengah lengah karena harta, dan kaum muslimin akhirnya menderita kekalahan.

Perang ini terjadi merupakan ajang balas dendam yang dilakukan oleh kaum Quraisy karena menderita kekalahan atas kaum Muslim saat perang Badar. Kala itu, tentara Quraisy yang berjumlah 1000 orang harus menyerah kalah dengan pasukan Islam yang hanya berjumlah 300 orang. Sejumlah nama besar tewas dalam peperangan tersebut.

Hal ini membuat merek yang tersisa kahirnya murka dan menyusun strategi balas dendam. Tokoh-tokoh Quraisy seperti Ikrimah bin Abu Jahal, Shafwan bin Umayah, dan Abu Sufyan bin Harb inilah yang menjadi penghasut kaum quraisy.

Langkah yang mereka lakukan adalah dengan menghasut kaum Mekkah untuk tidak mengingat korban tewas dalam perang Badar. Mereka juga meminta kaum Quraisy untuk menunda pembayaran tebusan kepada kaum muslim untuk membebaskan tawanan Quraisy yang masih tersisa di Madinah. Kaum ini juga menggalang dana untuk modal sebagai aksi balas dendam. Ternyata langkah mereka ini berhasil, mereka berhasil mengumpulkan 1000 onta dan 50.000 keping mata uang emas. Mereka sukses menghimpun pasukan tiga kali lipat lebih besar dibanding jumlah pasukan Quraisy pada perang Badar yakni sekitar 3000 pasukan.

Rasulullah SAW yang mendengar kabar tersebut lalu bergegas menuju Madinah mengadakan persiapan militer. Rasulullah SAW dan sahabat memilih untuk untuk menjawab tantangan Quraisy di medan terbuka luar kota Madinah. Rasulullah SAW membagi pasukan Islam menjadi tiga batalyon : Batalyon Muhajirin dibawah komando Mush’ab bin Umair, Batalyon Aus dikomando oleh Usaid bin Hudhair dan Batalyon Khazraj dipimpin oleh Khabbab bin Al Mundzir . Jumlah total pasukan Islam hanya 1000 orang, dengan perlengkapan fasilitas serba minim berupa 100 baju besi dan 50 ekor kuda (dikisahkan dalam sebuah riwayat: tanpa adanya kuda sama sekali) dalam perang ini. Wallahu a’lam

Sesampainya di Uhud kedua pasukan saling mendekat. Peperangan pun terjadi pada para pemangku panji perang. Setelah beberapa orang yang tewas, akhirnya perang pun berkobar. Perang berkecamuk merata di setiap titik bak kobaran api menjalar membakar rerumputan kering, jagoan-jagoan Islam benar-benar menampakkan kehebatan dan kepiawaian mereka dalam putaran perang kali ini, militansi pasukan Islam merupakan buah dari kekuatan iman yang merasuk dan terpatri kuat dalam hati mereka, seakan-akan iman telah memenuhi setiap pembuluh darah mereka, kecilnya jumlah tak menciutkan nyali para pejuang demi tegaknya agama Allah. Barisan musuh semakin kacau-balau. Tak pelak, mereka lari centang-perenang meninggalkan medan laga, dan lalai dengan ambisi buruk yang selama ini mereka impikan.

Kaum muslimin unggul dan menguasai medan laga. Namun disinilah mulainya malapetaka. Pasukan Quraisy yang lari meninggalkan harta benda yang melimpah. Kaum muslimin malah sibuk mengumpulkan harta rampasan perang yang tercecer. Mulailah kecintaan terhadap dunia menghinggapi hati sebagian besar pasukan pemanah. Mereka khawatir akan tidak mendapat bagian rampasan perang. Mereka meninggalkan bukit strategis itu dan lalai terhadap wasiat Rasulullah.

Kini pertahanan inti kaum muslimin dalam kondisi rawan. Kholid bin Al-Walid, salah satu komandan pasukan berkuda Quraisy, tak membiarkan kesempatan emas itu lewat begitu saja. Ia memutar haluan arah pasukan kuda Quraisy dan dengan segala ambisi merebut posisi paling strategis, yaitu bukit para pemanah. Musuh menyergap dan mengepung sisa pasukan pemanah. Para pemanah tak kuasa menghalau serangan mendadak itu. Pertahanan kaum muslimin semakin rapuh. Kondisi berubah seketika.

Saat itu, Rasulullah di kabarkan telah meninggal dan membuat kaum muslimin yang berperang semankin mengendur. Jiwa pasukan Islam lemah tak tahu kemana mereka akan melangkah. Sebagian mereka terduduk tak tahu apa yang ditunggu, bahkan sebagian mereka berpikir untuk menghubungi Abdullah bin Ubay bin Salul –salah satu tokoh munafiqin– guna meminta perlindungan keamanan dari Abu Sufyan (yang ketika itu belum masuk Islam).

Jagoan Quraisy menjadikan Rasulullah shallalallahu ‘alaihi wa sallam sebagai target operasi utama. Rasulullah saat itu hanya didampingi sembilan orang shahabat sedangkan pasukan muslimin yang lain tercerai-berai. Namun, kaum musyrikin lebih dahulu mendengarnya, secepat kilat mencari sumber suara, dan disitulah mereka mendapatkan manusia mulia yang selama ini mereka berambisi besar untuk membunuhnya.
Sebanyak tujuh orang gugur dari sembilan orang shahabat yang melindungi Rasulullah. Adapun dua orang yang tersisa adalah Thalhah bin Ubaidillah dan Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhuma. Saat itu musuh sangat leluasa menyerang Rasulullah.

Utbah bin Abi Waqqash melukai bibir beliau shallalallahu ‘alaihi wa sallam dengan lemparan batu. Abdullah bin Shihab Az-Zuhry menciderai pipi beliau shallalallahu ‘alaihi wa sallam. Abdullah bin Qim’ah menyabetkan pedangnya pada pundak beliau shallalallahu ‘alaihi wa sallam, yang menyebabkan rasa sakit lebih dari sebulan, namun sabetan tersebut tidak berhasil menembus baju besi sang nabi Allah. Abdullah menyabetkan kembali pedangnya tepat di pipi beliau shallalallahu ‘alaihi wa sallam.

Rantai yang pecah itu membuat pedang dengan luluasa menembus pipi Rasulullah hingga gigi seri beliau pecah. Sontak saja wajah Nabi Allah ini berlumuran darah. Dua sahabat yang masih tersisa itulah yang melindungi Rasulullah sampai putus beberapa jari-jemari. Pada pertempuran ini tentara Muslim banyak yang menjadi korban sehingga mayoritas ahli sejarah menyatakan bahwa kaum muslimin mengalami kekalahan dalam pertempuran Uhud.

Baca Juga :
Pengertian Haid, Nifas dan Istihadhah
Gerakan Sholat Berjamaah
Peran Dan Fungsi Masjid
Adab Bertamu Dan Menerima Tamu Dalam Islam
Membangun keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah

Monday 17 April 2017

Fakta Unik dan Menarik Tentang Anime

1. Tokoh utama anime selalu konyol. Ex. Naruto, Sena, Natsu.
2. Rival tokoh utama anime selalu kelihatan cool & kuat. Ex. Sasuke, Ulquiorra dkk.
3. Anime jepang kebanyakan fiksi yang tidak masuk akal, tapi dengan segala penjelasan karakter tokoh semuanya bisa jadi seperti nyata.
4. Anime sekarang kebanyakan ter influence dari serial anime Dragon Ball yang telah sukses.
5. Anime terpopuler saat ini adalah Naruto, sampai-sampai The Rev (R.I.P) drumer a7x mengikuti style rambut salah satu tokoh rival Naruto (Sasuke Uchiha).
6. Ikebukuro, kota surganya pencinta anime.
7. Anime tidak selalu menceritakan pertarungan, ada yang jahat atau baik.
Tapi anime juga tontonan keluarga yang menyuguhkan cerita yang lucu-lucu & menarik untuk di tonton. Ex. Bakabon, Doraemon, Shincan.
8. Tokoh-tokoh anime biasanya punya kemiripan.
Walaupun beda judul, tapi selalu saja ada yang mirip.
Dari segi karakter maupun mimik muka.
Ex. Hitsugaya (Bleach) & Riku (ES21).
9. Rambut anime berstyle Harajuku.
10. Ciri khas anime Jepang, bergambar 2D, walaupun sekarang sudah ada yang 3D.
11. Ost. Anime jepang selalu enak untuk di dengar.
12. Anime juga menyuguhkan teka teki, misteri yang menarik. Ex. Detective Conan, Detective School.
13. Anime kebanyakan menceritakan pertarungan dimana siapa yang kuat dia yang menang.
Tapi tidak hanya kuat dalam segi fisik saja. Mental ingin melindungi yang lemah & dukungan dari teman-teman tokoh utama lah yang membuat tokoh utama menjadi kuat.
14. Anime yang wajib di tonton & anime terbaik yaitu ; ES 21, Naruto, Initial D, Bleach, Death Note, Air Gear, Fairy Tail, Inuyasha, Samurai X, Dragon Ball dll.
15. Di Anime kebanyakan, suka beda dalam penggambaran tokohnya dengan versi manganya.
16. Fairy Tail, anime yang paling konyol.
Tokoh-tokohnya juga banyak kemiripan dengan anime-anime lain.
17. Dalam anime tidak hanya terkandung unsur narasi, tapi juga ada penggambaran karakter, humor, emosi & psikologi yang lebih serta jalan cerita yang komplek.
18. Industri anime berawal pada tahun 1915.
19. Anime kerap menggunakan karakter-karakter non-
Jepang yang terlihat seperti orang barat dengan penampilan pirang. Tapi tetap saja di kategorikan sebagai style anime.
20. Anime walaupun telah terpengaruh secara luar biasa dari budaya global, tapi tetap saja di golongkan produk original jepang.
21. Anime pertama yg populer secara global adalah anime ASTRO BOY karya Ozamu Tezuka pada tahun 1963.
22. Masyarakat Jepang sangat antusias menonton anime. Tidak hanya anak-anak, tapi orang dewasa juga.
23. Anime tidak lagi mempunyai nilai artistik, karena anime sekarang di buat dengan teknologi CG, Visual & komp.
Bukan manual, seperti dahulu.
24. Ciri-ciri khas anime banyak di tiru oleh negara korea & beberapa negara asia lainnya.
25. Animator gajinya kecil.
26. Tokoh antagonis banyak yang di kagumi. Ex. Sasuke, Ulquiorra, Akaba, Yamato, Itachi dkk.
27. Rata-rata tokoh perempuan yang ada di anime, sering di tampilkan sebagai perempuan yang cantik dan perfect.
Ex. Mamori, Sakura, Inoue.
28. Tahun 2009 ada anime jepang yang menceritakan gempa bumi, judulnya Tokyo Magnitude 8,0.
Ternyata terjadi gempa di Jepang. Mungkin kebetulan.
29. Mata tokoh-tokoh anime punya karakter tersendiri yang ciri khas si tokoh.
Ex. Mata.a si Hiruma yang kaya mata setan, dll.
30. Di anime ada juga tokoh Orochimaru (Naruto) yang punya kemiripan sama Voldemort (Harry Potter).
Orochimaru & Voldemort ;
- Sama-sama berwujud ular
- Bereksperimen dengan manusia
- bertarung dengan gurunya (Orochimaru vs Sarutobi) & (Voldemort vs Dumbledore).
Apakah Kebetulan? 31. Aoyama Gosho menikahi Conan Edogawa dan Eiichiro Oda menikahi Nami. Maksudnya, Aoyama menikahi pengisi suara (seiyuu) Conan yaitu Minami Takayama dari Two Mix. Dan Eiichiro Oda menikahi model pemeran Nami di suatu event yang menampilkan kru Onepiece live action.
32. Nama Imperial Guard di RAVE namanya adalah pemeran James Bond .
Lazenby (George Lazenby), Dalton (Timothy Dalton), Brosnan (Pierce Brosnan), Connery (Sean COnnery)
33. manghwa Western shotgun tokohnya adalah nama2 penyanyi amerika.
jack black, sting, cheryl crow, valentine, muse, curose, dll
34. pemimpin kelompok bajak laut blackbeard di manga ONE PIECE adalah Marshal D Teach. Sedangkan rivalnya White Beard dipimpin oleh Edward NewGate
Sedangkan dalam sejarah, tercatat BlackBeard adalah julukan bajak laut inggris yang bernama Edward Teach yang merajai lautan karibia ditahun 1870
35. Coba perhatikan rok officer Jenny (versi amrik) saat di “Pokemon the Movie: Destiny Deoxys”. Jadi lebih panjang sampe ke bawah lutut.
Padahal dulu polwan ini selalu memakai rok mini yg seksi. Dan tokoh2 di anime Pokemon memang terkenal dengan outfitnya yg seksi2 walau Pokemon lebih cenderung ke anime anak kecil. Mungkin banyak yg protes kali ya, makanya diubah.

Baca Juga :
Ratu Kalinyamat Sang Penguasa Jawa Pengusir Penjajah Portugis
Sejarah Kota Semarang
Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Di Indonesia
Zimbabwe Negara termiskin di dunia
Orang Yang Berhasil Kabur Dari Penjara Alcatraz

Sunday 16 April 2017

7 Gunung Dengan Ledakan Terdahsyat Sepanjang Sejarah




Indonesia ternyata punya catatan panjang ledakan gunung berapi terbesar sepanjang sejarah dunia. Gunung Kelud yang baru saja memuntahkan isinya ternyata sudah berulangkali tercatat dengan ledakan hebat.

Seperti diketahui, setiap letusan gunung ikut berperan merubah pola geografis dunia. Seperti fenomena munculnya danau caldera hingga menggangu iklim untuk beberapa waktu. Tidak sedikit juga di ikuti perubahan sosial masyarakat.

Catatan livescience.com mengungkap fenomena menarik bahwa 3 dari 7 ledakan gunung berapi terdahsyat di dunia adalah berasal dari Indonesia. Penasaran gunung apa saja yang masuk catatan tersebut? Berikut 7 gunung dengan ledakan paling berbahaya di dunia sepanjang sejarah;

1. Gunung Toba (Indonesia)



Bayangkan, Toba yang kita kenal sebagai danau dulunya adalah sebuah gunung. Letusannya dikatakan memiliki level Supervolcanic pada level 8, tertinggi diantara jenis letusan gunung berapi.

National Geographic Channel (10/11/2011), letusan Toba terjadi sekitar 67.500 sampai 75.500 tahun yang lalu. Letusan ini adalah yang terakhir dari serangkaian tiga letusan pembentukan kaldera yang terjadi di gunung berapi. Dengan kaldera yang terbentuk sebelumnya sekitar 700.000 dan 840.000 tahun yang lalu.

Tercatat letusan terakhir ini memiliki Explosivity Index diperkirakan tertinggi sehingga dijuluki sebagai letusan “Mega-Kolosal”. Ini adalah letusan gunung berapi terbesar dalam 25 juta tahun terakhir.

2. Creek Lava (Amerika Serikat)



Sekarang gunung ini bernama Creek Lava. Letusannya terjadi pada 640.000 tahun lalu. Dalam letusan itu, gunung memuntahkan sekitar 240 kilometer batu dan debu ke langit. Letusan disebut dalam skala supervolcane Yellowstone.

Sekarang Creek Lava telah luluh lantak. Yang menakutkan ternyata gunung ini masih aktif.

3. Gunung Tambora (Indonesia)



Letusan Gunung Tambora terjadi pada tahun 1815. Dalam catatan sejumlah situs sains, letusan ini masuk peringkat atas letusan gunung terbesar sepanjang sejarah. Gunung yang terletak di kepulauan Sunda ini gelegar suara letusannya terdengar hingga Pulau Sumatra.

Setelah letusan tersebut, Eropa dan Amerika Utara tidak mengalami musim panas selama setahun. Letusan itu mengeluarkan sulfur ke stratosfer, menyebabkan penyimpangan iklim global. Bahkan dikatakan letusan ini memicu serangkaian gempa dan tsunami beberapa tahun setelahnya.

“Tinggi asap letusan mencapai stratosfer, dengan ketinggian lebih dari 43 km.Partikel abu jatuh 1 sampai 2 pekan setelah letusan, tetapi terdapat partikel abu yang tetap berada di atmosfer bumi selama beberapa bulan sampai beberapa tahun pada ketinggian 10–30 km,” tulis wikipedia.org.

Perkiraan kematian bervariasi. Zollinger (1855) memperkirakan 10.000 orang meninggal karena aliran piroklastik. Petroeschevsky (1949) memperkirakan sekitar 48.000 dan 44.000 orang terbunuh di Sumbawa dan Lombok.

4. Gunung Thera (Yunani)



Letusan Thera terjadi 3600 tahun lalu. Karena dahsyatnya letusannya, gunungnya tak berbekas. Gunung yang teletak di Yunani dan jadi gunung yang banyak dijadikan tujuan wisata.

Ledakan Thera masuk dalam level 7 yaitu level Ultra-Plinian. Menurut Volcanic Explosivity Index Smithsonian Institution, dengan Volume Explosive Index (VEI) 6 sampai 7 diklasifikasikan sebagai Ultra Plinian yang didefinisikan oleh bulu abu lebih dari 25 km tinggi dan volume bahan meletus 10 km3 2 mil kubik untuk 1.000 km3 dalam ukuran.

Tidak ada catatan pasti mengenai ledakan Thera. Sejumlah referensi dari Yunani yang dirangkum Wikipedia Letusan Minoa di Thera, juga disebut letusan Thera atau letusan Santorini, adalah letusan gunung berapi yang diperkirakan terjadi pada pertengahan milenium kedua SM.

Letusan ini merupakan salah satu peristiwa gunung berapi terbesar di Bumi. Letusan ini menghancurkan pulau Thera, termasuk peradaban Minoa dan Akrotiri dan juga komunitas dan wilayah agrikultur disekitar pulau dan pantai Kreta. Letusan ini merupakan salah satu penyebab runtuhnya peradaban Minoa.

5. Gunung Pinatubo (Filipina)



Pinatubo adalah gunung stratovolcano aktif yang meledak dahsyat pada 1991. Ledaka itu dikatakan sebagai ledakan terbesar sepanjang aban 20. Berkat kesigapan pemerintah setempat, ribuan nyawa berhasil diselamatkan dari ledakan dahsyat itu.

Akibat ledakan daerah sekitar gunung tersebut hancur karena aliran piroklastik, abu dan lahar. Ledakan Pinatubo dimasukkan dalam ledakan level 6.

6. Gunung Krakatau (Indonesia)



Gunung krakatau meletus pada 1883. Mengakibatkan 36.000 orang meninggal dunia dengan abu vulkanik menutupi sinar matahari selama hampir satu tahun. Sebaran abu vulkanis terbawa angin hingga Norwegia dan New York, AS.

Menurut Simon Winchester, ahli geologi lulusanUniversitas Oxford Inggris yang juga penulis National Geographic mengatakan bahwa ledakan itu adalah yang paling besar, suara paling keras dan peristiwa vulkanik yang paling meluluhlantakkan dalam sejarah manusia modern. Suara letusannya terdengar sampai 4.600 km dari pusat letusan dan bahkan dapat didengar oleh 1/8 penduduk bumi saat itu.

Seperti dikutip Wikipedia.org, menurut para peneliti di University of North Dakota, ledakan Krakatau bersama ledakan Tambora (1815) mencatatkan nilai Volcanic Explosivity Index (VEI) terbesar dalam sejarah modern. The Guiness Book of Records mencatat ledakan Krakatau sebagai ledakan yang paling hebat yang terekam dalam sejarah.

7. Gunung Huaynaputina (Peru)



Ledakan Huaynaputina masuk dalam salah satu ledakan gunung berapi yang menyebabkan perubahan iklim di beberapa negara. Huaynaputina adalah sebuah stratovolcano yang terletak di Peru selatan.

Livescience.com (12/7/2004), gunung berapi ini tidak memiliki profil gunung yang diidentifikasi, tetapi memiliki bentuk besar kawah gunung berapi. Pada tanggal 19 Februari 1600, gunung ini meletus dan mendapat skala 6 dalam Volcanic Explosivity Index. Letusan gunung ini merupakan letusan terbesar di Amerika Selatan.

Ketika Huaynaputina meletus, aliran piroklastik bergerak 13 km ke timur dan tenggara, dan lahar, lumpur vulkanik mengancurkan beberapa desa dan mencapai pantai samudera Pasifik yang berjarak 120 km. Abu dilaporkan terlempar sejauh 250-500 km.

Sumber: solopos.com 15 Februari 2014

Baca Juga :
Tari Tradisional Jawa Tengah
25 Tempat Wisata Terbaik di Semarang
Sejarah dan Asal Usul Pekalongan
Sejarah dan Asal Usul Kabupaten Banyumas
Asal Usul Goa Kreo