Jumadil Awal memiliki arti permulaan musim sejuk. Dari segi bahasa, ia berarti kering atau beku. Bulan ini dinamakan demikian kerena pada zaman dahulu di negeri Arab mengalami kekeringan air atau air menjadi beku. Pada ketika itu parit, sumur, sungai dan lembah menjadi kering.
5 Jumadil Awwal
Sayyidah Zainab Lahir
Tanggal 5 Jumadil Awwal tahun 5 Hijriyah, Sayyidah Zainab, cucu Rasulullah SAWW, putri Imam Ali a.s. dan Fathimah Az-Zahra s.a., terlahir ke dunia. Putri Imam Ali a.s. ini terkenal atas ketakwaan, ketinggian ilmu, kefasihan bahasa, dan keberaniannya dalam membela kebenaran.
Pada era pemerintahan Khalifah Yazid yang kejam dan despotik, saudara Sayyidah Zainab, Imam Husain a.s. menolak untuk berbaiat kepada khalifah zalim itu dan memilih melakukan perlawanan. Imam Husain beserta 72 anggota keluarga dan sahabatnya dikepung oleh ribuan orang pasukan Yazid di Padang Karbala.
Di antara anggota kafilah Imam Husain tersebut adalah Sayyidah Zainab dan dua putra beliau yang kemudian gugur syahid untuk membela Imam Husan. Di Iran, hari kelahiran Sayyidah Zainab djuga diperangati sebagai "Hari Perawat" untuk mengenang jasa beliau yang menjadi perawat dan pelindung para korban tragedi Karbala.
13 Jumadil Awwal
Fatimah Az Zahra Syahid
Tanggal 13 Jumadil Awal tahun 11 Hijriah, berdasarkan sebagian riwayat Islam, pada hari ini, Fatimah Az Zahra r.a. , putri Rasulullah SAW, gugur syahid. Fatimah Az Zahra dalam usianya yang pendek, telah melalui kehidupan yang penuh penderitaan, namun penuh dengan teladan dan pelajaran berharga bagi umat manusia. Pada usia kanak-kanak, ibu beliau, Khadijah, meninggal dunia. Sejak itu pula, Fatimah Az Zahra mendampingi ayahnya dalam mendakwahkan Islam. Fatimah Az Zahra merasakan dan menyaksikan berbagai gangguan dan permusuhan yang dilancarkan kaum kafir terhadap umat muslimin. Di bawah asuhan ayah beliau, Fatimah Az Zahra mencapai keilmuan dan ketakwaan yang sangat tinggi. Di antara kalimat teladan yang pernah diucapkan Fatimah Az Zahra sa adalah sebagai berikut: Ada tiga hal yang kucintai di dunia, iaitu membaca Al Quran, memandang wajah Rasulullah SAWW, dan bersedekah di jalan Allah SWT.
15 Jumadil Awwal
Imam Ali Zainal Abidin a.s. Lahir
Tanggal 15 Jumadil Awwal tahun 38 Hijriah, berdasarkan sebagian riwayat Islam, pada hari ini Imam Ali bin Husain a.s. putra Imam Husain a.s., cucu Rasulullah SAWW, terlahir ke dunia di kota Madinah. Ketakwaan, ketinggian ilmu, dan kedermawanan Imam Ali bin Husain membuat beliau digelari Zainal Abidin atau "Hamba yang Mulia". Imam Ali Zainal Abidin merupakan salah satu dari 72 anggota kafilah Imam Husain di Karbala. Beliau menyaksikan sendiri ayah, paman, sepupu, dan sahabat-sahabat Imam Husain satu-persatu dibunuh oleh tentara Yazid, penguasa kaum muslimin saat itu. Namun karena sakit, Imam Ali Zainal Abidin tidak bisa ikut bertempur.
Setelah peristiwa tersebut, Imam Zainal Abidin mengabdikan hidup beliau untuk menyampaikan pesan perjuangan Imam Husain dan kebenaran Islam kepada kaum muslimin. Beliau akhirnya dibunuh oleh penguasa kaum muslimin saat itu, yaitu Dinasti Muawiyah.
Imam Ali Zainal Abidin dikenal sangat tekun beribadah dan sangat banyak bersujud menghadap Allah SWT, sehingga beliau juga digelari Imam As-Sajjad. Doa-doa dan munajat yang diucapkan Imam As-Sajjad dicatat oleh para pengikutnya dan dibukukan dalam sebuah kitab berjudul Sahifah Sajadiyah.
17 Jumadil Awwal
Imam Muhammad Al-Ghazali Lahir
Tanggal 17 Jumadil Awwal tahun 450 Hijriah, Imam Muhammad Ghazali, seorang filsuf muslim terkemuka, terlahir ke dunia di Iran. Sejak masa mudanya, Imam Ghazali telah menuntut ilmu dari Abu Nashr Ismaily dan dalam waktu singkat ia berhasil menguasai berbagai ilmu yang berkembang di zamannya.
Pada usia 28 tahun, Imam Ghazali telah dianggap sebagai ahli fiqih terbesar pada zamannya. Beliau kemudian diundang untuk mengajar di sekolah Nizhamiyah, Bagdad. Pada tahun 488, Imam Ghazali meninggalkan pekerjaannya tersebut dan pergi menunaikan haji. Kemudian, beliau tinggal beberapa waktu di Baitul Maqdis dan di sana menyusun kitabnya yang terkenal, Ihyaa' Ulumuddin.
Setelah itu, Imam Ghazali kembali ke tanah airnya, Iran, dan mengabdikan hidupnya untuk mengajar dan menulis berbagai kitab agama, di antaranya berjduul "Nasihatul Muluk" dan "Kimiyatus-Saadah".
20 Jumadil Awwal
Muhammad bin Hasan Hilli Lahir
Tanggal 20 Jumadil Awwal tahun 682 Hijriah, Muhammad bin Hasan Hilli, seorang ahli fiqih dan peneliti besar muslim, terlahir ke dunia di kota Hillah, Irak. Muhammad bin Hasan Hilli yang dijuluki Fakhrul Muhaqiqin atau kebanggaan para peneliti ini adalah putra dari Allamah Hilli, cendekiawan Islam terkemuka pada zaman itu.
Pada usia muda, Fakhrul Muhaqiqin telah berhasil menguasai ilmu-ilmu tingkat tinggi sehingga mencapai derajat mujtahid. Selain terkenal atas ketinggian ilmunya, Fakhrul Muhaqiqin juga dikenal atas ketinggian akhlak dan ketakwaannya. Beliau banyak meninggalkan karya penulisan di antaranya berjudul Syarh Mubadiul Ushul dan Tahsilun-Najah. Fakhrul Muhaqiqin meninggal dunia tahun 771 Hirjriah.
Ibnu Haj Meninggal
Tanggal 20 Jumadil Awwal tahun 737 Hijriah, Abu Adillah Muhammad bin Abdari Fasi, yang terkenal dengan nama Ibnu Haj, seorang ulama fiqih terkemuka, meninggal dunia. Awalnya, Ibnu Haj menuntut ilmu dari ulama-ulama kota Fas di Maroko. Setelah itu, Ibnu Haj pergi ke Kairo dan tinggal di sana hingga akhir hayatnya.
Di Kairo, Ibnu Haj mengabdikan hidupnya untuk mengajar ilmu-ilmu agama dan menulis buku-buku, yang paling terkenal di antaranya berjudul "Al-Madkhal". Dalam buku ini, Ibnu Haj menulsi tentang masalah akhlak, fiqih, sosial, dan ekonomi.
21 Jumadil Awwal
Abu Ja'far Ahmad bin Ibrahim bin Ibnu Khalid
Tanggal 21 Jumadil Awwal 320 H, Abu Ja'far Ahmad bin Ibrahim bin Ibnu Khalid, yang masyhur dengan sebutan Ibnu Jazar, seorang tabib, filsuf dan pakar geografi muslim terkenal, lahir di Shivan, sebelah timur laut Iran. Dia adalah seorang tabib yang mulia dan baik hati. Ia adalah penulis buku Tabbul Fuqara'. Selain itu, lebih dari 20 tajuk buku dinisbatkan kepadanya, seperti Raisalah fi Abdalil-Adwaiyah dan Zadul-Musafir.
Abul Fatah Ali Matrazi Lahir
Tanggal 21 Jumadil Awwal tahun 610 Hijriah, Burhanuddin Abulfatah Ali Matrazi, ahli fiqih, sastrawan, dan ahli bahasa terkemuka abad ke-7 Hijriah, meninggal dunia. Matrazi merupakan murid terkemuka dan pengganti dari Jarallah Zamakhshari, ulama tafsir dan hadis termasyhur zaman itu. Matrazi menulis berbagai buku, yang paling terkenal di antaranya berjudul "Al-Maghrib fi Lughatil Fiqh."
22 Jumadil Awwal
Ibnu Abdussalam Meninggal
Tanggal 22 Jumadil Awwal tahun 660 Hijriah, Ibnu Abdussalam, seorang ulama fiqih, hakim, dan khatib kaum muslimin Kairo, meninggal dunia. Sebagian besar masa hidup Ibnu Abdussalam dilalui pada era Perang Salib. Ibnu Abdussalam terjun ke dunia politik dan menggerakkan perjuangan kaum muslimin agar tetap tegak melawan pasukan Kristen Roma.
Perjuangan politiknya di masa Perang Salib inilah yang membuat Ibnu Abdussalam terkenal. Ibnu Abdussalam juga meninggalkan beberapa karya penulisan, di antaranya berjudul Al-Fatawaa.
Mirza Husain Dust Muhammad Isfahani lahir
Tanggal 22 Jumadil Awwal tahun 1211 Hijriah, Mirza Husain Dust Muhammad Isfahani, ahli astronomi dan matematikawan terkenal asal Iran, terlahir ke dunia. Mirza Husain Dust Muhammad Isfahani dikenal sebagai penyusun penanggalan untuk masa 87 tahun. Mirza Husain Dust Muhammad Isfahani meninggal dunia di kota Najaf, Irak, pada usia 81 tahun.
Baca Juga :
Khasiat "kayu Ajaib" bernama Siwak
Subhanallah, hamil itu menakjubkan!
Peristiwa Penting yang terjadi di Bulan Safar
Keistimewaan wanita menurut Islam
40 Ribu Orang Masuk Islam Setelah Penghina Nabi Muhammad Tewas Digigit Anjing
Baca Juga :
Khasiat "kayu Ajaib" bernama Siwak
Subhanallah, hamil itu menakjubkan!
Peristiwa Penting yang terjadi di Bulan Safar
Keistimewaan wanita menurut Islam
40 Ribu Orang Masuk Islam Setelah Penghina Nabi Muhammad Tewas Digigit Anjing
No comments:
Post a Comment