Wednesday, 11 October 2017

Peristiwa Penting Pada Bulan Rajab

Bulan Rajab terletak antara Bulan Jumadil Akhir (Bulan ke-6) dan Bulan Sya'ban (bulan ke-8) yang termasuk bulan yang dihormati sebagaimana Bulan Muharram, Dzulqo'dah dan Dzulhijjah dalam Kalender Hijriyah, Kalender Islam. Tahukah Anda bahwa pada Bulan Rajab, berbagai peristiwa penting terjadi ? Berikut ini ulasannya.

1. Perang Tabuk
Pada Rajab 9 Hijriyah, Rasulullah bersama Pasukan Islam berangkat dari Madinah menuju Tabuk di Syam (sekarang masuk wilayah Arab Saudi) bertujuan menghadapi Pasukan Romawi Timur di Tabuk daripada Madinah diserang Pasukan Romawi. Namun, Pasukan Romawi Timur merasa takut dan memundurkan diri dari perang ini dan Tabuk menjadi wilayah Islam tanpa pertumpahan darah. Seluruh Jazirah Arab menjadi wilayah Islam era Rasulullah.

2. Yerussalem ditaklukan oleh Sultan Shalahuddin al Ayyubi
Setelah mengalahkan Pasukan Salib yang lebih terkenal dengan nama Ksatria Templar di Hattin dalam Pertempuran Hattin, Sultan Shalahuddin al Ayyubi bersama Pasukan Islam berhasil mengalahkan Kerajaan Katolik Yerussalem dan Yerussalem pun berhasil ditaklukan lagi oleh Pasukan Islam dalam Perang Salib II. Peristiwa sejarah ini terjadi pada Rajab 583 Hijriyah (1187 Masehi) yang membuat kagum berbagai kalangan sehingga orang-orang Barat pun masih mengagumi Sultan Shalahuddin al Ayyubi, seorang pemimpin Muslim dari Suku Kurdi atas toleransinya pada kalangan Non Muslim yang dibiarkan hidup. Setelah Yerussalem menjadi wilayah Islam lagi, Raja Richard dari Inggris yang dijuluki Si Hati Singa memulai Perang salib III (1187-1191) yang berusaha merebut lagi Yerussalem dari tangan Islam tapi tetap gagal. Peristiwa ini kemudian difilmkan dengan nama Kingdom of Heaven yang diproduksi pada 2005 oleh Hollywood.

3. Hijrah Pertama ke Negeri Habsyah (Ethiopia)
Akibat perlakuan kejam yang dilakukan oleh orang-orang Kafir di Mekah, Rasulullah mengizinkan para sahabat untuk berhijrah ke Ethiopia. 14 Sahabat Rasulullah termasuk 4 wanita berhijrah ke Ethiopia yang diperintah oleh sang raja yang toleran. Dalam rombongan ini, Utsman bin Affan dan istrinya, Roqiah putri Rasulullah pun ikut.

4. Imam Ali bin Abi Thalib lahir dalam Ka'bah
Pada Jum'at, 13 Rajab, 23 tahun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah, Ali bin Abi Tahlib lahir dalam Ka'bah. Ibunya bernama Fatimah binti Asad adalah seorang wanita sholehah mendapat ilham untuk melahirkan di dalam Ka'bah. Diriwayatkan bahwa Fatimah binti Asad yang sedang mengandung memegang kain penutup Ka'bah dan ia berdoa, "Ya Allah, wahai Tuhan Pemilik Rumah Suci ini, sesungguhnya aku ini seorang wanita yang beriman kepada-Mu. Aku beriman kepada agama yang dibawa kakekku, Ibrahim, kepada para Nabi yang telah Engkau utus serta Kitab Suci yang telah Kau turunkan. Ya Allah, demi kesucian bayi yang sedang aku kandung ini, maka mudahkanlah proses kelahiranku ini". Maka atas kehendak Allah, Fatimah binti Asad melahirkan seorang anak laki-laki bernama Haydar bin Abi Thalib yang lebih dikenal sebagai Ali bin Abi Thalib karena Rasulullah memanggilnya demikian.

Mengenai Ali bin Abi Thalib, Rasulullah bersabda, "Ada yang aku miliki dan tak dimiliki oleh Ali. Dan ada yang dimiliki oleh Ali tapi aku tak memilikinya. Hal yang aku miliki dan tak dimiliki oleh Ali adalah bahwa aku seorang Nabi dan Rasul terakhir yang diutus oleh Allah sedangkan yang dimiliki oleh Ali tapi aku tak memilikinya adalah bahwa ia satu-satunya manusia yang lahir di dalam Ka'bah". Benar, hanya Imam Ali bin Abi Thalib radhiyallahu'anhu yang lahir di dalam Ka'bah sekaligus sebagai menantu Rasulullah.

5. Isra' Mi'raj
Rasulullah menerima perintah shalat 5 waktu secara langsung dari Allah Ta'ala tanpa perantaraan wahyu sebagaimana perintah lainnya seperti zakat, umrah, haji, dan puasa. Para ahli sejarah Islam menyatakan bahwa Peristiwa Isra' Mi'raj terjadi pada 27 Rajab 18 bulan sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Peristiwa Isra' Mi'raj diabadikan oleh Allah dalam Kitabnya, al Qur'an pada Surah al Isra (17) ayat 1 dan Surah an Najm (53) ayat 1-18.

6. Kekhalifahan Utsmaniyyah dihapus
Kekhalifahan Ustmaniyyah yang beribukota di Istanbul, Turki selalu diserang dari berbagai arah. Negara-negara Eropa yang menyerang secara bersamaan dan timbulnya berbagai pemberontakan di Turki yang dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha Attaturk dan di Jazirah Arab atas dukungan Sekutu termasuk Inggris dan Perancis. 3 Maret 1924 Masehi atau tepat pada 28 rajab 1342 hijriyah menjadi hari terkelam bagi Umat Islam di Turki khususnya, Mustafa Kemal Pasha Attaturk membubarkan khilafah yang telah melindungi Umat Islam selama 625 tahun (1299-1924) dalam sidang Dewan Perwakilan Nasional. Seluruh Negara Muslim menjadi rebutan Negara-negara Eropa yang memenangkan Perang Dunia I dan setelah merdeka pun, baru sedikit Negara-negara Muslim yangg mampu menerapkan Syariat Islam meski diancam dan dihujat dari berbagai arah seperti Kesultanan Brunei Darussalam dan di provinsi di Indonesia, Aceh.

Baca Juga :
8 Neraka Beserta Penghuninya
Hukum, Pengertian Dan Macam - Macam Berzina
Perjalanan Menuju Surga atau Neraka
5 Tiket Menuju Surga
Kisah Ashabul Kahfi Yang Diabadikan Al-Quran

No comments:

Post a Comment