Wednesday, 11 October 2017

Bukti Bahwa Daging Babi Tidak Untuk Dikonsumsi

Babi adalah sejenis hewan ungulata (kakinya berkuku yang menopang tubuhnya) yang bermocong panjang dan berhidung lemper dan merupakan hewan yang aslinya berasal dari Eurasia. Babi merupakan salah satu hewan omnivora yang memakan segalanya termasuk tanah, kotoran, lumpur dan hidup di tempat kotor dan bau. Tidak hanya Islam yang mengharamkan babi untuk dimakan tapi juga Yahudi dan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dalam agama Kristen meski mayoritas penduduk dunia memakan babi termasuk di Cina.

Berdasarkan sebuah laporan di Los Angeles Times, orang Cina tercatat sebagai konsumen babi terbesar di dunia. Rata-rata masyarakat Cina memakan 50 kg daging babi per tahun atau 2 kali lipat dari orang Amerika. Cina juga produsen daging babi terbesar di dunia dengan 460 juta ekor babi atau setengah dari total konsumsi babi seluruh dunia. Padahal dalam beberapa teks Cina Kuno, memakan daging babi dilarang. Kitab Konfusian dari situs yang berumur sekitar 3 ribu tahun lalu menyatakan bahwa seorang pria tak boleh makan daging babi dan anjing.

Meskipun Indonesia adalah negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia tapi ada sebagian masyarakat yang sering makan daging babi. Mereka adalah orang-orang yang memeluk agama bukan Islam. Suku Tionghoa-Indonesia, Suku Bali, Suku Toraja, Suku Batak dan suku-suku lainnya di Indonesia masih memakan daging babi sebagai bukti bahwa mereka bukan Muslim dan masih berpegang teguh pada tradisi mereka.

Para ilmuan dari berbagai agama dan negara mencoba meneliti daging babi dan seberapa jauh kandungan bibit penyakit yang dapat membahayakan manusia yang memakannya. Dari setiap penelitian yang dilakukan mereka terhadap daging babi, ternyata hasilnya mengejutkan. Inilah 15 bukti ilmiah daging babi dilarang dimakan berdasarkan penelitian-penelitian para ilmuan :

1. Babi dapat menyebabkan lebih dari 25 jenis penyakit
25 jenis penyakit yang berasal dari babi seperti Anthrax, Ascaris suum, Botulism, Brucella suis, Cryptosporidiosis, Entamoeba, polecki, Erysipelotrix shusiopathiae, Flavobacterium goup IIb-like bacteria, Influenza, Leptospirosis, Pasteurella aerogenesis, Pasteurella multocida, Pigbel, Rabies, Salmonella cholerae-suis, Salmonellosis, Sarcosporidiosis, Scabies, Streptococcus dysgalactiae (group L), Streptococcus suis type 2 (group R), Streptococcus milleri, Swine vesicular disease, Taenia solium, Trichinella spiralis, Yersinia enterocolitica, dan Yersinia pseudotuberculosis berdasarkan penelitian para ilmuan dari Boston University School of Medicine, Massachusetts, Amerika Serikat. (Sumber :http://id.m.wikipedia.org/wiki/Babi)

2. Babi sebagai hewan yang dapat menampung banyak bibit penyakit
Beberapa bibit penyakit yang dibawa babi seperti cacing pita babi (Taenia solium), cacing spiral (Trichinella spiralis), cacing tambang (Ancylostoma duodenale), cacing paru-paru (paragonimus pulmonaris), cacing usus (Fasciolopsis buski), cacing schitosoma (japonicum), Bakteri TBC, bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri Brucellosis suis, virus cacar (smallpox), virus kudis (scabies), parasit protozoa Bulantidium coci dan parasit protozoa Toxoplasma gondii.

3. Daging babi sulit dicerna
Meskipun empuk dan terkesan lezat namun karena banyak mengandung lemak, daging babi sulit dicerna. Akibatnya, zat gizi (nutrien) tak dapat dimanfaatkan tubuh


4. Kandung urine babi sering bocor
Menurut Prof. A.V. Nalbandov dalam bukunya "adaptif Physiology on Mammals and Birds" menyatakan bahwa kantung urine (Vesica urinaria) babi sering bocor sehingga urine babi merembes ke dalam daging babi. Akibatnya, daging babi tercemar kotoran yang mestinya dibuang bersama urine

5. Lemak punggung babi tebal dan mudah rusak oleh proses ransiditas oksidatif (tengik) maka tak layak dimakan oleh manusia

6. Babi merupakan carrier virus dan penyakit flu burung (Avian influenza) dan flu babi (Swine influenza). Di dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tak terlalu ganas dapat bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas dan mematikan dan menular ke manusia

7. Menurut Prof. Abdul Basith Muhammad Sayid, berbagai penyakit yang ditularkan babi seperti pengerasan urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (Angina pectoris), radang pada sendi-sendi tubuh

8. Seorang ahli dan penulis dari Jerman, Dr. Murad Hoffman menyatakan bahwa memakan babi yang terjangkiti cacing babi tak hanya berbahaya tapi juga menyebabkan peningkatan kolesterol tubuh dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh. Ditambah cacing babi mengakibatkan penyakit kanker usus, iritasi kulit, eksim, rheumatic dan virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang di musim panas karena medium (dibawa oleh) babi

9. Penyebab utama kanker anus dan usus besar berdasarkan penelitian di Cina dan Swedia adalah daging babi

10. Daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan Trachenea lolipia yang dapat berpindah kepada manusia yang memakan daging babi berdasarkan buku Ijtihaadaat fi at Tafsir al Qur'an al Kariim yang ditulis oleh Dr. Muhammad Abdul Khair

11. DNA babi mirip DNA manusia

12. Babi adalah hewan yang sangat rakus dan jorok
Babi sangat suka berada di tempat yang basah dan kotor. Babi akan memuntahkan lagi makanan yang telah dimakannya bila tak ada makanan lagi, terkadang babi juga mengencingi pakannya terlebih dulu sebelum dimakan. Babi jantan akan membiarkan dan bekerja sama dengan babi jantan lainnya untuk mengawini babi betina. Hal ini sangat berbeda dengan ayam jantan yang tak akan mau ayam betina dikawini ayam jantan lainnya

13. Daging babi dapat menyebabkan penyakit seperti keguguran nanah (disebabkan bakteri Prosilia babi), kulit kemerahan yang ganas dan menahun, penyakit pengelupasan kulit dan benalu askaris yang berbahaya bagi manusia

14. Daging babi dapat menyebabkan kanker pankeas

Sebuah hasil penelitian dalam British Journal of Cancer dari Swedia menyebutkan konsumsi 14 ons daging babi olahan dapat menyebabkan peningkatan 19% resiko kanker pankreas

15. Bila daging babi direndam dalam air soda (seperti Coca cola) maka dalam beberapa menit akan keluar belatung dari daging babi.

Allah Ta'ala berfirman,


إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Artinya :

"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" [QS. Al Baqarah : 173]

Baca Juga :
Mengapa Muslimah Wajib Berjilbab?
Inilah Alasan Mengapa Rasulullah Melarang Minum & Makan Sambil Berdiri
Keutamaan Salat di Barisan Paling Depan
Tiga Orang Yang Tidak Akan Diajak Bicara Oleh Allah
Hukum Isbal

No comments:

Post a Comment