Ibnu Khaldun yang memiliki nama panjang, Waliuddin Abdurrahman bin Muhammad bin Abi Bakar Muhammad bin al-Hasan. Tokoh ini lahir di bulan Ramadhan, tepatnya 1 Ramadhan 732 (27 Mei 1332) di Tunisia. Di tanah kelahirannya itu, ia tertarik mempelajari berbagai ilmu seperti syariat, bahasa, fisika, dan matematika.
Al quran pun sudah dihapalnya sedari kecil. Sejak kecil pula, ia sudah tertarik mengikuti kegiatan politik.
Bahkan ketika ia mulai tumbuh dewasa, beberapa dinasti kecil sudah memberikannnya jabatan penting di kalangan pemerintahan.
Namun, kemudian ia sebagai sejarawan dan ahli filsafat Islam lebih memilih untuk memberikan perhatian pada kegiatan menulis dan mengajar.
Dalam semua bidang pelajaran, ia mendapatkan nilai yang sangat memuaskan dari para gurunya.
Namun pendidikannya sempat terhenti karena penyakit pes telah melanda selatan Afrika pada tahun 749 H.
Penyakit itu merenggut ribuan nyawa termasuk ayahnya dan sebagian besar gurunya. Beberapa karya hebatnya telah dikenal dunia. Ia pun dijuluki sebagai Bapak Sosiologi Dunia.
Salah satu karyanya, kitab al-'ibar (tujuh jilid) ini pernah diterjemahkan dan diterbitkan oleh De Slane pada tahun 1863, dengan judul Les Prolegomenes d'Ibn Khaldoun .
Kitab ini ini pun dijadikan dasar dalam ilmu sosiologi oleh sosiolog-sosiolog German dan Austria yang memberikan pencerahan bagi para sosiolog modern di tahun 1890.
Karya-karya lain Ibnu Khaldun yang bernilai sangat tinggi diantaranya, at-Ta'riif bi Ibn Khaldun (sebuah kitab autobiografi, catatan dari kitab sejarahnya); Muqaddimah (pendahuluan atas kitabu al-'ibar yang bercorak sosiologis-historis, dan filosofis).
Isi Muqadimmah ini adalah pembahasan tentang ilmu sosial dan politik, dasar-dasar pembangunan masyarakat, dan pembidangan ilmu pengetahuan.
Sumber : tribunnews.com
Baca Juga :
No comments:
Post a Comment